Wagub Abdullah Sani saat menghadiri acara Kenduri Sko di Kabupaten Kerinci /foto:ist |
KERINCI, Bulianid – Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, menghadiri acara kenduri Sko 5 Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Danau Kerinci Barat, minggu (19/12/2021).
Hadirnya orang nomor dua di Provinsi Jambi tersebut disambut oleh seluruh kerapatan adat 5 Desa Tanjung Pauh Mudik.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani mengatakan, Kenduri Sko merupakan salah satu langkah masyarakat dalam melestarikan budaya dan adat istiadat suatu daerah.
"Semoga kegiatan seperti ini bisa terus kita laksanakan, sehingga tidak lekang oleh waktu dan kita wariskan kepada generasi penerus,” ujar Wagub.
Abdullah Sani mengajak masyarakat yang ada di Provinsi Jambi, khususnya masyarakat 5 Desa Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci untuk terus melaksanakan dan melestarikan kearifan lokal yang ada, karena merupakan bagian dari adat budaya dan menjadi jati diri suatu daerah dan bangsa Indonesia.
“Kenduri Adat ini kita maknai sebagai suatu prewujudan pengabdian yang tulus kepada Tuhan Penguasa Alam Semesta. Kenduri yang melibatkan banyak orang ini menandakan teguh dan kuatnya prinsip masyarakat Kerinci tentang kesatuan, persatuan dalam saling membantu bahu membahu serta rasa kebersamaan dalam mewujudkan kebaikan,” ucapnya.
Wagub menuturkan, Kerinci merupakan salah satu daerah di Provinsi Jambi yang kaya akan kebudayaan, adat istiadat dan tradisi turun temurun. Kenduri adat ini salah satu contoh tradisi turun temurun untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta.
"Saya mengharapkan, kenduri adat yang merupakan bagian dari warisan budaya leluhur ini harus terus kita jaga dan lestarikan, sehingga berkontribusi dalam upaya memajukan pembangunan kebudayaan dan pariwisata di Provinsi Jambi," ujarnya.
Bahkan, Abdullah Sani mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi telah berkomitmen dalam upaya menjaga, melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat dan budaya. Salah satu sasaran dalam Misi ketiga pembangunan Provinsi Jambi adalah meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam pengembangan seni dan budaya.
“Kenduri adat yang merupakan salah satu warisan adat istiadat dan kebudayaan daerah harus terus kita lestarikan dan turunkan kepada generasi muda, sehingga pelaksanakannya dapat berkesinambungan, serta mencegah dari kepunahan. Pelestarian dapat kita lakukan melalui pendekatan edukasi di sekolah-sekolah, melaksanakannya secara rutin untuk menggugah minat para generasi muda,” ungkap Sani.
“Saya mengharapkan melalui nilai-nilai yang terkandung dalam kenduri Sko ini, adat istiadat dan budaya dapat menunjukkan peran dan fungsinya dalam memberikan keteduhan dan mengayomi masyarakat pada kehidupkan sehari-hari yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat," pungkasnya. (*/NZA)