Batanghari, BulianId – Bupati Batanghari
Muhammad Fadhil Arief (MFA) terima penghargaan dari Menteri Investasi atau
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil
Lahadalia.foto;Ist
Penghargaan yang diterima
tersebut atas capaian realisasi investasi yang tinggi pada tahun 2021 lalu, dan
ini merupakan pertama kalinya untuk di Kabupaten Batanghari.
Saat menerima penghargaan
yang di gelar secara virtual tersebut tampak Bupati yang akrab disapa MFA ini
juga didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Rijaludin beserta staffnya.
Bupati Batanghari Muhammad
Fadhil Arief menyampaikan, selaku Kepala Daerah dirinya mengucapkan banyak
terima Kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Bapak Menteri Investasi.Rabu
(16/02/2022).
“Perlu di Ketahui,
Penghargaan ini didapatkan karena pada tahun 2021 realisasi Penanaman Modal di
batanghari mencapai Rp.1.087 triliun lebih, atau tercapai 300 persen, dari
target yang ditetapkan sebesar Rp.350 miliyar,”Ujarnya.
Bupati Fadhil juga
menuturkan, untuk di Provinsi Jambi ini, Kabupaten Batanghari berada di
peringkat ketiga tertinggi dari 11 Kabupaten dan Kota untuk capaian realisasi
investasi pada tahun 2021 lalu.
“Agar di tahun 2022 ini
capaian investasi di Batanghari semakin baik, Pemerintah Daerah akan berusaha
menarik para investor-investor luar bisa mengetahui apa yang bisa menjadi
investasi di wilayah setempat dengan cara mempublish sektor yang dimiliki,”
Papar MFA.
Fadhil Menambahkan, idealnya
investasi Batanghari akan di samakan dengan nilai Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD), sehingga hal tersebut mampu menggerakan Perekonomian
Daerah.
“Untuk mengejar capaian
tersebut, selain di ambil dari Sektor Perkebunan, Peternakan dan Industri
Pengelolaan, Pemerintah Daerah juga akan berusaha mengambil dari sektor energi,
sebab seperti diketahui Kabupaten Batanghari telah memiliki CPO dan usaha
tambang seperti batu bara,”Ungkap Fadhil.
Dan dengan Demikian, inilah yang akan nantinya dikembangkan untuk diperkenalkan ke dunia luar, sehingga Batanghari bisa memiliki Pabrik sendiri dari hasil bahan baku yang telah dimiliki. (*/NZA)