JAMBI, BulianId - Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, S.IP, M.M., bersama Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meninjau pasar murah minyak goreng ke Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Minggu (6/3/2022).
Operasi pasar minyak goreng murah tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau yang saat ini seakan menghilang di pasaran.
Adapun kedatangan Danrem beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Tebo H Sukandar, Wabup Syahlan, Dandim 0416/Bute Letkol Inf Arianto Maskare Subagio, Kapolres Tebo AKBP Fitri dan pihak terkait yang ada di Kabupaten Tebo.
Pada kesempatan tersebut, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono mengatakan, bahwa kunjungan pada hari ini untuk meninjau pasar murah minyak goreng yang dilaksanakan dengan pihak Alfamart bagi warga yang berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Ini merupakan kegiatan berbasis perdagangan komoditi pangan yang dilakukan oleh komoditi kebutuhan pokok serta penyedia untuk mengantisipasi lonjakan harga pokok menjelang bulan Puasa dan Lebaran dengan harga yang disubsidi dari Pemerintah Provinsi Jambi," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang ada di Tebo tak usah khawatir dengan minyak goreng ini. Karena semua sudah dipikirkan bagiamana mengatasi kelangkaan ini bisa cepat berakhir.
Selain itu, pihaknya berharap jangan ada permainan atau penimbunan minyak oleh para distributor yang ada.
"Memang ada beberapa orang yang sengaja ikut memborong minyak goreng ini sehingga pasaran di setiap tempat menjadi tinggi. Tapi kami telah berkomitmen, dengan pemerintah Provinsi Jambi, TNI-Polri dan DPRD Provinsi. Stok yang ada di Jambi cukup untuk dibeli dengan harga yang layak," ujarnya.
Senada dengan hal itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto juga mengingatkan jangan sampai para distributor minyak goreng bermain-main dengan harga. Karena sekarang kondisi rakyat sedang sulit, jadi mari bersama-sama menyelesaikan hal ini secara bijak.
Tentu semua dibutuhkan peran aktif dari pihak Pemerintah Kabupaten supaya permasalahan ini cepat teratasi. Mereka pun tidak ingin masyarakat kita dibuat susah oleh ulah oknum yang sengaja mempermainkan harga minyak goreng ini. Terutama distributor jangan gara-gara ingin mendapat keuntungan besar dari hasil penjualan minyak goreng masyarakat yang menjadi korban.
"Saya berharap TNI-Polri serta Pemerintah Kabupaten terus bersinergi untuk mencegah hal tersebut agar masyarakat kita tidak susah lagi," ungkapnya. (*/NZA)