Wagub Jambi, Abdullah Sani/ Foto:Humas |
Hal tersebut disampaikan Sani pada acara Diseminasi Perekonomian
Provinsi Jambi dan Komoditas Produk Jenis Usaha (KPJU), yang berlangsung di
Swissbell Hotel Jambi, Selasa (22/03/2022).
” Bila kita lihat dari distribusinya terhadap Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Sumatera, ekonomi Provinsi Jambi berada pada peringkat 7
(tujuh) sebesar 6,35 persen, sedangkan dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar
terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 14,33
persen dan dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh positif, pertumbuhan
tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 9,27
persen,” ujar Sani.
Sani menuturkan, ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan IV tahun
2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,62 persen (y-on-y), dimana dari sisi
produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 20,76 persen dan dari sisi pengeluaran, Komponen
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,15
persen.
” Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada 2021 masih didominasi
oleh kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi
terbesar terhadap PDRB sebesar 31,56 persen, Sementara pada sisi pengeluaran,
PDRB banyak digunakan oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 65,84 persen.
Upaya yang kita lakukan untuk pengembangan UMKM salah satunya adalah penyediaan
informasi KPJU unggulan UMKM di suatu daerah, dimana penelitian KPJU dapat
menjadi sumber informasi yang bermanfaat dalam mendorong pengembangan UMKM,”
tutur Sani.
Lebih lanjut, Sani mengungkapkan, penelitian KPJU unggulan UMKM
berdasarkan pengklasifikasian sektor ekonomi atas dasar Klasifikasi Baku
Lapangan Indonesia (KBLI) yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),
selain itu penelitian ini fokus terhadap UMKM yang merupakan pelaku ekonomi
mayoritas di daerah.
” Tujuan dari penelitian ini adalah mengenal dan memahami profil
daerah, profil UMKM di wilayah penelitian, kebijakan pemerintah terkait
pengembangan UMKM dan peranan perbankan dalam pengembangan UMKM, serta memberikan
informasi tentang KPJU unggulan yang perlu mendapat prioritas untuk
dikembangkan, baik ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan dalam
rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja, dan
penyerapan tenaga kerja serta peningkatan daya saing produk,” ungkap Sani.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari
Nasution mengatakan, acara ini untuk diseminasi kepada stakeholder pada seluruh
sektor yang unggul dengan harapan bisa sebagai gambaran untuk pemerintah dan
dunia bisnis dalam membuat kebijakan.
” Sektor unggulan jika distimulasi akan lebih cepat berkembang,
kita harapkan dunia usaha dan program pemerintah bisa meresponnya dengan bagus,
agar ekonomi kita bisa cepat pulih,” kata Suti.
Suti menjelaskan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi
bekerja sama dengan tenaga ahli dibidangnya, telah menyelenggarakan kegiatan
penelitian KPJU unggulan UMKM Provinsi Jambi Tahun 2021.
” Hal ini kita lakukan dengan tujuan mendorong pembukaan sektor
ekonomi produktif, dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah,
penciptaan lapangan kerja, dan penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan daya
saing produk UMKM,” jelas Suti.
” Kedepannya kita akan menghadapi berbagai tantangan dalam
memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi Jambi. Namun demikian, kita juga
memiliki banyak peluang dan kesempatan yang luas dalam rangka mewujudkan Jambi
yang makmur, adil dan sejahtera,” tutup Suti. (humas/NZA)