Wagub Sani bersama Hairan/ Foto: Diskominfo Pemprov Jambi |
“Saya mengharapkan, tradisi kegiatan festival arak sahur bisa masuk dalam agenda pariwisata Provinsi Jambi sebagai wisata religi. Kegiatan unik yang pelaksanaannya setahun sekali pada bulan suci Ramadhan di Tanjung Jabung Barat ini harus terus kita lestarikan sehingga menjadi tradisi tahunan dan menjadi agenda pariwisata Provinsi Jambi,” ujar Sani.
Sani menuturkan, kegiatan Festival Arakan Sahur di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini bermula sejak tahun 1966 yang sampai saat ini terus berlanjut, identik dengan rangkaian gerobak yang telah dihias dengan ciri khas masing-masing dilengkapi dengan alat musik bersuara keras yang berfungsi untuk membangunkan sahur masyarakat Tanjung Jabung Barat.
“Malam ini kita merasakan sangat berbahagia sekali dengan terlaksananya festival ini yang sempat tertunda selama 2 tahun karena pandemi Covid-19 melanda negeri ini khususnya Provinsi Jambi dan alhamdulillah pada tahun ini kita dapat melaksanakan kembali festival ini,” tutur Sani.
Lebih lanjut Sani berpesan kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menjaga keamanan, ketertiban serta menjadikan festival sebagai ajang silaturahmi selama festival berlangsung. “Mari bersama-sama kita terus menjaga kelestarian tradisi ini dengan kedamaian dan ketentraman untuk menciptakan kebersamaan ditengah tengah masyarakat,” pungkas Sani.
Wagub JAmbi, Abdullah Sani/ Foto: Diskominfo Pemprov Jambi |