Kantor Bakeuda Batanghari |
BATANGHARI, BulianId - Kemampuan keuangan daerah dapat dilihat dari besar kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh, karena PAD dalam kaitannya dengan pemberian otonomi daerah yang lebih besar kepada daerah dipandang sebagai salah satu indikator atau kriteria untuk mengukur ketergantungan suatu daerah kepada pusat.
Pada prinsipnya semakin besar sumbangan PAD kepada APBD maka akan menunjukkan semakin kecil ketergantungan daerah kepada pusat, sebagai konsekuensi pelaksanaan otonomi daerah dari prinsip secara nyata dan bertanggung jawab.
Kapala Badan Keuangan Daerah(Bakeuda) Kabupaten Batanghari melalui Kepala Bidang Penagihan dan Administrasi Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah (PAPPRD) Apriyeldi menyebutkan, tingginya nilai PAD suatu daerah sangat penting sekali pada aspek penguatan terhadap diskresi fiskal bagi daerah dalam hal penggunaan anggaran belanja pembangunan.
"Karena penggunaan PAD itu sendiri diatur oleh Daerah secara otonom, tidak sama dengan DAK dan DAU yang kebijakan penggunaan diatur lebih sentralistik," kata Kabid PBMD Bakeuda Kabupaten Batanghari, Kamis malam (12/05/2022) melalui pesan singkat WhatsApp.
"Jika PAD meningkat terutama Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, bukan saja pemerintah Kabupaten yang diuntungkan, bahkan Pemerintah Desa akan langsung mendapatkan manfaat dalam bentuk Dana Bagi Hasil sebesar 10% dari Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah. Begitu juga dengan besaran tambahan penghasilan ASN, Hak Keuangan DPRD juga tergantung dengan nilai PAD suatu Daerah," ungkapnya.(ONE).