RDP Legislatif bersama Eksekutif, KUD Mitra dan Perwakilan beberapa PKS |
BATANGHARI, BulianId - Terkait anjloknya harga jual Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang ada di Kabupaten Batanghari, DPRD bersama Pemerintah Daerah Kabupaten BatangHari, Koperasi Unit Desa (KUD) Mitra Kerja Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Se-Batanghari dan beberapa Pimpinan PKS yang ada di Batanghari gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
RDP tersebut dipimpin oleh Wakil I dan Wakil II DPRD Kabupaten Batanghari M. Ja'far dan Ilhamuddin, dihadiri oleh Anggota DPRD Batanghari Fraksi Demokrat Quzwainy (Paman Win), Fraksi Gerindra Aminudin (Amin Kriting) Fraksi PDI-P Ibrahim, Fraksi PPP Minarti, Fraksi PKS Muhyi, Fraksi PPP Turisman, Fraksi PPP Tarmizi, Sekretaris Daerah (Sekda) Batanghari M. Azan, Sekretaris Dewan (Setwan) M. Ali AB, Dinas Perkebunan, DPMPTSP, Dinas Perindagkop, KUD Mitra Perusahaan Kelapa Sawit se-Kabupaten Batanghari.
RDP digelar di Ruang Banggar DPRD Batanghari, Rabu (18/05/2022).
Dari 14 PKS yang hadir hanya 2 PKS yakni PTPN dan KBHB, akibat hal itu. Salah satu Anggota DPRD fraksi Demokrat Quzwainy meminta agar RDP dibatalkan, karena menurutnya PKS yang ada di Kabupaten Batanghari tidak menghargai seluruh peserta RDP.
"Baiknya Rapat ini kita tunda, karena yang kita butuhkan pemaparan dari pada PKS ini," kata Quzwainy.
Sementara itu Wakil II DPRD Batanghari Ilhamuddin meminta rapat dilanjutkan. Menurutnya penting sekali dilaksanakan rencana awal RDP, dikarenakan ia ingin mendengar dari dua PKS yang hadir tentang alasan logis anjloknya harga TBS Kelapa Sawit.
"RDP kita lanjutkan, agar hasil pertemuan ini di muat didalam Media," ungkapnya.
RDP akhirnya tetap dilanjutkan dengan perdebatan.(ONE).