BATANGHARI, BulianId - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) kembali melantik pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Batanghari, Senin (29/08/2022).
Pelantikan tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Batanghari Jalan Jendral Sudirman, usai pelaksanaan apel gabungan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Batanghari.
Usai membacakan naskah pelantikan, Bupati MFA mengatakan pelantikan tersebut dilaksanakan terhadap para peserta yang telah mengikuti seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama pada beberapa waktu lalu, beberapa pejabat eselon III dan IV serta Kepala Sekolah dan pengawas.
"Seleksi jabatan kemarin, terus mengisi jabatan beberapa administrator dan pengawas yang kosong dan beberapa mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Batanghari. Ini bagian dari rutinitas pegawai dalam rangka peningkatan kinerja, mungkin nanti secara bergelombang hasil kajian pak Sekda dan kawan-kawan siapa yang kita anggap lebih tepat untuk menjalankan kegiatan dalam rangka melayani kepada masyarakat Kabupaten Batanghari," ujarnya.
Terkait pelantikan yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Batanghari, MFA menjelaskan, ia ingin mewujudkan kebersamaan sesama pegawai.
"Terjadi perpindahan jabatan itu hal biasa bagi pegawai dan mereka tetap berdiri ditempat yang sama, bahwa arena tarungnya itu ditempat yang sama bagaimana kompetisi antar mereka ini berjalan dengan baik. Kita juga sudah merancang dengan pak Sekda dan kawan-kawan, bagaimana kita membuat adil siapa yang bekerja lebih baik diberi reward untuk promosi jabatanvyang jelek-jelek harus didemosi kan karena ada orang lain kita anggap lebih berhak diposisi mereka," tuturnya.
Orang nomor satu ini berpesan kepada jajaran pegawai dilingkungan Pemkab Batanghari untuk tidak mempertanyakan kapan pelantikan, karena itu bagian dari kehidupan pegawai.
"Tidak perlu dia cemas, dia bekerja saja. Jangan ditunggu-tunggu, kadang-kadang ditunggu-tunggu jadi tidak konsen kerja mereka. Karena kalau dia mempertanyakan itu tidak akan menjadi pegawai yang baik," ucapnya.
"Jangan dia memandang ini keluarga Bupati ini teman Bupati tidak ada, karena terbukti di lelang jabatan kemarin temannya saja tidak lulus yang hari-hari nya bersama saya juga tidak lulus dan itu harus diyakini oleh mereka supaya kinerjanya meningkat," sambungnya.
Menurutnya, salah satu psikologis pegawai timbul apatisme, bahwa tidak ada manfaatnya kerja baik, karena nanti tetap akan memilih sahabat dan kerabatnya.
"Tidak perlu dia cemas, dia bekerja saja. Jangan ditunggu-tunggu, kadang-kadang ditunggu-tunggu jadi tidak konsen kerja mereka. Karena kalau dia mempertanyakan itu tidak akan menjadi pegawai yang baik," ucapnya.
"Jangan dia memandang ini keluarga Bupati ini teman Bupati tidak ada, karena terbukti di lelang jabatan kemarin temannya saja tidak lulus yang hari-hari nya bersama saya juga tidak lulus dan itu harus diyakini oleh mereka supaya kinerjanya meningkat," sambungnya.
Menurutnya, salah satu psikologis pegawai timbul apatisme, bahwa tidak ada manfaatnya kerja baik, karena nanti tetap akan memilih sahabat dan kerabatnya.