RDP antara DPRD dan Dinas PUPR Batanghari/foto:ANI |
Bagaimana tidak, pembangunan ruas jalan yang dianggarkan sebesar Rp.19.035.010.300, tersebut, progres pembangunannya hingga tanggal 15 Desember 2022 hanya sebatas 9,13 persen saja.
Dikatakan Anita, dengan progres di bawah 50 persen tersebut, hal ini merupakan warning dan harus menjadi perhatian bagi PUPR Batanghari agar proyek jalan ini tidak gagal seperti halnya di Bungku.
“Jika kita bicara denda, hitungan-hitungannya sudah tidak masuk lagi, karena denda adendumnya 90 persen dari anggaran kegiatan. Berarti sekitar 19 jutaan/hari,” ujarnya.
Sebagai dewan perwakilan rakyat, Anita pun merasa cemas dengan cara bekerja PT Marino Putra Mandiri tersebut. Sebab dengan denda yang cukup besar tersebut pasti akan berimbas dengan kualitas bangunan tersebut.
“Maaf, jangan sampai ada kejadian seperti Puskesmas Bungku. Jangan barang tu jadi, tapi asal jadi. Ini harus jadi perhatian penting bagi Kadis PUPR selaku pengguna anggaran,” ingatnya.
“Dengan jadwal addendum selama 50 hari, jika hitung total selama 50 hari, hampir Rp 1 Miliar denda yang dikenakan kepada PT Marino Putra Mandiri ini. Sudah ada belum PUPR mem-follow up ini, atau jangan-jangan sudah ada ancang-ancang mau putus kontrak juga,” tambah Anita.
Lanjut Anita, sebagai legislatif, anggota dewan tentunya sangat sayang dan perhatian kepada Dinas PUPR Batanghari ini, karena sudah bekerja keras untuk membangun Kabupaten Batanghari.
“Kita di sini semua manyayangi OPD yang sudah bekerja keras. Tapi kalau hasil kerjanya zonk, keringat kita jadi tidak terbayarkan. Bagamana pun keringat yang dikeluarkan harus berakhir dengan air mata kebahagiaan, kalau sia-sia ya sayang sekali kan,” pungkasnya.
Pengerjaan jalan Desa Kilangan - Pompa Air/ foto:ist |
“Hitungan 9,13 persen ini beberapa minggu yang lalu pimpinan, saat ini mereka sudah bekerja dan progresnya sudah naik walaupun sedikit. Kemarin kita juga sudah memanggil rekanan, dia berusaha agar pekerjaan ini selesai,” ujar Dedi.
Lanjut Dedi, dari awal kontrak pengerjaan, pihak rekanan sudah menyetok material dan saat ini sudah masuk ke tahap pengerasan jalan.
“Jika sudah pengerasan, nanti langsung diaspal. Ini kan aspal AC WC dan aspal AC BC, nah itu nanti mulai nampak persentase meningkat. Dalam dua puluh hari pengaspalan akan selesai,” tutupnya. (ANI)