Bupati, Sekda beserta Kepala OPD Batanghari pada moment Jumat Barokah/foto:ist |
Dikatakan Syuqron, untuk masalah pelayanan pembuatan KTP setiap kepala desa mendapat jatah 50 blanko perharinya. Namun ia sendiri merasa kecewa dengan pelayanan yang dilakukan oleh oknum-oknum pejabat di Dukcapil yang kerap memperlambat proses pembuatan KTP tersebut.
“Kalau di dukcapil itu, cuma Ibeng (pegawai Dinas Dukcapil,red) yang menurut saya yang bisa melayani. Walaupun dia pergi ke Bandung, ke Jakarta, tapi KTP biso jadi. Yang kami harapkan semuanya bisa begitu pak,” ujarnya.
Namun kekecewaan tersebut, selalu muncul ketika dirinya harus berurusan dengan Kepala Dinas Dukcapil Batanghari. Beberapa hambatan kerap terjadi, sehingga menimbulkan asumsi bahwa kades beserta perangkat desa mempersulit masyarakat untuk membuat KTP.
“Lah kalau kami minta tandatangan Pak Ade saja kami tunggu, nak disembah-sembah, bagaimana pak. Pada akhirnya disampaikan oleh masyarakat bahwa kami ini mempersulit, Kadang dari Ladang Peris minta dipercepat tapi di capil di perlambat,” sesalnya.
Menanggapi kinerja Pegawai Dukcapil tersebut, Fadhil pun memberikan tanggapan. Menurutnya, keluhan terhadap pelayanan Dukcapil ini kerap disampaiakan masyarkat setiap kegiatan Jumat Barokah, saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan terhadap struktur OPD tersebut.
“Memang banyak keluhan dalam mengurus adminduk ini, kita sedang lakukan pembenahan. sesuai misi kita bagaimana ada pelayanan keliling. Terkadang yang kelilng saja macet, apa lagi yang tidak keliling. Idealnya dengan kecanggihan teknologi, ruang dan waktu tidak lagi menjadi halangan bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu saat diwawancara awak media usai kegiatan, Fadhil menyebutkan, evaluasi terhadap Dinas Dukcapil saat ini tengah dilakukan oleh mereka.
“Nanti akan kita laporkan ke Dirjen Dukcapil, supaya ini jangan terjadi lagi. Karen kita tahu, identitas ini harus jelas, supaya perencanaan penganggaran menjadi jelas. Kita sudah kita coba melakukan percepatan dengan menyupport anggaran di Dinas Dukcapil, tapi kinerjanya masih begitu begitu saja,” paparnya.
Sebagai pejabat pembina, ia sudah me-warning pejabat Dinas Dukcapil Batanghari, pihaknya usdah membina dan memperingati kinerja OPD tersebut.
“Terus kita lakukan pembinaan, tapi nampaknya memang harus ada penyegaran pejabat di Dinas Dukcapil, insya allah senin nati kita ssampaikan ke Mendagri melalui Dirjen Dukcapil” tutupnya. (ANI)