Proses pembangunan Jalan Ness - Lingkar Sei Buluh/ foto: Dinas PUPR Batanghari |
Dikatakannya, perbaikan jalan sepanjang 2,65 KM tersebut saat ini sudah memasuki tahapan pengaspalan AC-BC dan AC-WC.
“Progresnya sudah 60 persen, kemarin di akhir tanggal kontrak progress pengerjaan baru 45 persen di tahap pengerasan,” ujarnya.
Sebut Dedi, 60 persen pegerjaan itu sudah memasuki tahapan pengaspalan AC-BC sepanjang 1.300 meter, dan di titik lainnya sepanjang 146 meter, kemudian 80 meter di titik selanjutnya.
“Ada beberapa titik sudah di aspal AC-WC. Dan untuk ketebalan aspal AC-BC setinggi 6 CM, kemudian AC-WC setinggi 4 CM,” paparnya.
Lanjutnya, dari 10 proyek yang sedang berjalan, pembangunan Jalan Ness – Jalan Lingkar Sungai Buluh menunjukkan peningkatan yang signifikan, ia pun meyakini proyek yang menelan anggaran sebesar Rp.10.824.337.900,- akan selesai dalam 20 hari ke depan.
“Kalau sudah memasuki proses pengaspalan kita yakin progresnya makin cepat. Sebelum masa addendum 50 hari habis, insya allah pembangunan jalan di sana sudah selesai. Dan 3 pengerjaan kemarin yang sudah mendekati 100 persen dalam waktu dekat ini juga akan segera rampung," tutupnya.
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Ness – Jalan Lingkar Sungai Buluh tersebut dikerjakan oleh CV. Adipati Agung, dengan nilai kontrak sebesar Rp.10.824.337.900, menggunakan dana Pinjaman Daerah (Pinda) tahun 2022. Dengan nomor kontrak : 620/33/KONT/PUPR-BM/2022.
Keterlambatan pengerjaan proyek PinDa tersebut, disebabkan oleh beberapa hal seperti, akibat kekurangan modal, sulitnya material dan beberapa faktor lainnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Bina Marga PUPR Batanghari saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Kabupaten Batanghari pada Senin (09/01/2023) lalu. (ANI)