Anggota Komisi V DPR RI, Boyman Harun/ foto: ist |
“Jujur saya dengan Pak Sumail (anggota DPR RI,red) tadi hampir tabrakan pak, hampir tabrakan, serius. Mungkin sopirnya memang lihai atau sengaja menunjukkan ke Komisi V, beginilah keadaan Batanghari,” ujarnya saat hadir di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari.
Sebelumnya, Boyman Harun menyampaikan pendapatnya terkait bagaimana mengatasi permasalahan kemacetan dan kerusakan jalan yang disebabkan oleh membeludaknya angkutan batubara di Kabupaten Batanghari.
Dikatakannya, setiap Komisi V DPR RI menggelar RDP dengan Kementerian PU RI dan Kemenhub RI, H Bakri selaku anggota DPR RI Dapil Jambi tak pernah bosan membahas masalah jalan yang ada di Kabupaten Batanghari.
“Hari ini kami datang ke sini, melihat langsung apa yang selalu diceritakan Pak Bakri, ternyata luar biasa permasalahannya,” ungkapnya.
Menurutnya, Bupati Batanghari, Gubernur Jambi, Kepala Balai dan H Bakri harus mengambil keputusan bersama, dan masalah angkutan batubara ini menjadi prioritas yang harus diselesaikan.
“Menurut saya apa yang disampaikan Pak Gubernur itu, salah satu solusi yang tepat, adalah jalan alternatif. Karena kalau pun memperbaiki jalan yang ada, saya pikir itu tonasenya tidak cukup, artinya tidak kuat menampung kendaraan yang lalu lalang di Batanghari ini,” paparnya.
Terkait peristiwa kecelakaan yang nyaris dialami oleh dia dan rekannya, Boyman Harun pun mengambil kesimpulan bahwa dari segi keamanan dan keselamatan sangat berbahaya bagi pengguna jalan di sini. Sehingga harus ada keputusan bersama antara Bupati, Gubernur dan pihak lainnya untuk mengatasi hal tersebut.
“Harus saling mendukung bagaimana mengurai kemacetan itu, sehingga membuat masyarakat nyaman dan ekonomi bisa berjalan di Batanghari. Berkaitan dengan Komisi V DPR RI, kami sepakat pak untuk mendukung Pak Bakri terhadap usulan bagaimana untuk mengurai kemacetan yang ada di Batanghari ini, insya allah. Karena kami sudah melihat langsung dan kami hampir tabrakan tadi,” tutupnya. (ANI)