Dugaan pungli yang dilakukan sejumlah oknum anggota lembaga/foto:ist |
Dari video tersebut, terlihat beberapa orang oknum meminta uang senile Rp 5 ribu rupiah jika ingin melintasi jalan tersebut, diduga kejadian tersebut berlokasi di Jalan Lintas Sarolangun – Tembesi tepatnya di Desa Ampelu, Kecamatan Muara Tembesi.
Dari video berdurasi 48 detik yang diambil oleh sopir angkutan batubara tersebut, terlihat lebih kurang sebanyak enam orang pria yang menggunakan seragam persatuan, tengah mengatur arus lalau lintas, dan meminta sejumlah uang kepada sopir angkutan batubara.
Berikut cuplikan isi percakapan dalam video tersebut:
“Ha, Tim Satgas BPABB ape,” ujar sopir.
“Wak wak, limo ribu,” ujar pelaku pungli.
“Duo ribu be dulu ye,” sebut si sopir.
“Wai dak biso nian bos, limo ribu,” balas pelaku.
“Duo ribuu,” balas si sopir lagi.
“Dak biso nian bos, dan bio niaaan,” kembali pelaku pungli menegaskan.
“Haa, tim satgas BPABB tadikan, makso limo ribu” tutup si sopir dalam video tersebut.
Menangapi beredarnya video tersebut yang mencatut nama organisasi BPABB, Koordinator BPABB Batanghari, Cipto menyebutkan, bahwa yang melakukan pungli itu bukanlah anggota BPABB yang biasa mengatur lalu lintas di jalan nasional tersebut.
“Kami tegaskan, bahwa pelaku pungli itu bukan dari BPABB, kalau lihat seragamnya, tu dari LSM AM**RA,” ujarnya, Sabtu (08/04/2023).
Cipto pun sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut, sebab menurut dia, BPABB merupakan organisasi yang membela sopir batubara, tentunya mereka tidak akan melakukan hal tersebut.
“Mereka tu merugikan sopir, sudah banyak sopir yang menjadi korban, dan mereka memungut di beberapa titik. Kalau mereka tujuannya mengatur lalu lintas di jalan yang rusak, tidak masalah, nah ini mereka minta duit di jalan mulus,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Muara Tembesi, AKP Maringan Edy menyebutkan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya dugaan pungli terhadap sopir batubara di wilayah Desa Ampelu, Polsek Tembesi pun segera menurunkan personel ke lokasi kejadian.
“Begitu dapat informasi, personil langsung turun, sesampai disana, pelaku sudah tidak ada lagi,” ujarnya, Sabtu (08/04/2023).
Lanjut Maringan, mengingat adanya kejadian ini, maka mulai malam ini dirinya bersama anggota polsek Muara Tembesi akan memantau ke beberepa titik yang diduga menjadi lokasi pungli bagi oknum.
Terkait disebutnya nama organisasi BPABB, pihak kepolisian pun langsung menghubungi ketua organisasi tersebut, dan saat dikonfirmasi, ternyata bukan anggota BPABB yang melakukan pemalakan tersebut.
“Sudah kita panggil, dan menurut pengakuannya, bukan anggota BPABB yang melakukan dugaan pungli, tapi dari lembaga lain. Saat ini kita terus melakukan penelusuran, dari lembaga mana dan siapa yang melakukan pungutan itu,” tutupnya. (ANI)