Prosesi pemutakhiran data/foto:ist
BATANGHARI,BulianId - Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan atau
yang lebih di kenal GISA adalah sebuah gerakan untuk membangun ekosistem
pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan.
Adapun GISA dilaksanakan
dengan 4 Program, antara lain
1. Program Sadar
Kepemilikan Dokumen Kependudukan
2. Program Sadar
Pemutakhiran Data Penduduk
3. Program Sadar
Pemanfaatan Data Kependudukan
4. Program Sadar
Melayani Administrasi Kependudukan.
Di Kabupaten Batanghari sendiri,
Pemerintah setempat telah mengoptimalisasikan Program GISA disampaikan
oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Dukcapil) diruang kerjanya (Rabu 12/07/2023).
Untuk diketahui, Kabupaten Batanghari yang
terletak di bagian tengah Propinsi Jambi, yang berdiri pada tanggal 1 Desember
1948 dengan Luas Wilayah 5.805 Km2 dibagi menjadi Delapan Kecamatan antara lain
Muara Bulian, Bajubang, Muara Tembesi, Pemayung, Bathin XXIV, Mersam, Maro Sebo
Ulu dan Maro Sebo Ilir dengan total jumlah penduduk 307.521 jiwa dibagi jumlah
penduduk laki - laki 157.566 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 149.955 jiwa.
GISA dilaksanakan
dengan 4 Program antara lain Program Sadar Kepemikikan Dokumen Kependudukan, Program
Sadar Pemutakhiran Data Penduduk, Program Sadar Pemanfaatan Data Kependudukan dan
Program Sadar Melayani Administrasi Kependudukan.
Untuk
saat ini Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui
Disdukcapil telah melakukan upaya optimalisasi dimana telah dilakukan secara
mobile dengan sistem jemput bola langsung turun kedesa dalam Kabupaten Batanghari.
Pada
data Per Desember 2022 Jumlah wajib KTP di Batanghari yaitu 223.161
jiwa dengan jumlah yang telah melakukan perekaman sebanyak 201.399 jiwa,
Dan
saat ini masih punya 21.762 jiwa lagi yang harus dilakukan perekaman KTP
elektronik, Per Juni 2023 saat ini dengan melakukan program jemput bola kedesa
jumlah penduduk yang melakukan perekaman KTP elektronik meningkat menjadi
205.005 jiwa bertambah sebesar 3.606.
Program GISA ini diharapkan terbangunnya ekositem
pemerintahan dan masyarakat yang sadar pentingnya administrasi kependudukan.(ANI)