Kaban Keuda Batanghari, Tesar Arlin/foto:doc |
Saat dibincangi Bulian.Id, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Batanghari, Tesar Arlin menyebutkan, sisa hutang pokok yang masih belum terbayarkan kurang lebih sebesar Rp.82 Miliar.
“Ketika kita mulai memakai pinjaman daerah sekira bulan Mei, bulan berikutnya kita sudah membayar bunga hutang. Kemarin di pertengahan Oktober kita sudah membayar separuh dari pinjaman daerah,” sebutnya, Selasa (21/11/2023).
Lanjut dia, pada tahun 2024 mendatang Pemkab Batanghari akan segera melunasi sisa hutang tersebut.
“Insya allah kalau capaian PAD kita sesuai target, tahun depan hutang kita sudah lunas,” kata dia.
Sebut Tesar, total besaran bunga yang dibayarkan oleh pemda tersebut kurang lebih sebesar Rp.12 Miliar. Sebab, pemerintah hanya memakai kurang lebih sebesar Rp. 163 Miliar dari nominal yang dianggarkan.
“Awalnya pengajuan kita disetujui Rp. 200 Miliar. Namun, karena satu proyek gagal dikerjakan, maka uang yang terpakai hanya sekitar Rp.163 Miliar. Bunganya kalau kita hitung sekitar Rp.12 Miliar,” pungkasnya.(ANI)