Rancangan model pembangunan glamping di Tahura STS Jambi/foto:ist |
Mandeknya
pembangunan glamping yang menggunakan dana dari TAC PEP PBMSJ tersebut,
ternyata disebabkan masih adanya dana yang belum dicairkan oleh pihak
perusahaan yang sudah bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Batanghari.
Saat dibincangi
Bulian.Id, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batanghari, Zamzami mengatakan, pihaknya
saat ini tengah berusaha menyelesaikan pembangunan hotel kemah-kemah tersebut.
“Namun ada beberapa
kendala yang terjadi di internal perusahaan, jadi dana dari TAC PEP itu belum
bisa dicairkan. Dari pada nanti rekanan mengerjakan tapi belum ada kejelasan
anggarannya, mending kita tunda dulu untuk sementara waktu,” ujarnya, Sabtu (18/11/2023).
Pria yang akrab
disapa Uda Zami ini menyebutkan, jika tidak ada kendala, maka di awal tahun
2024 Pemkab Batanghari akan kembali melanjutkan pembangunan glamping. Dan kurang lebih
akan menambah 5-6 unit penginapan di blok pemanfaatan tersebut.
Tidak hanya itu
saja, jika nantinya pembangunan glamping selesai, masih banyak tahapan-tahapan
yang harus mereka lakukan agar hotel kemah-kemah tersebut dapat digunakan
untuk masyarakat umum.
“Jaringan listriknya
belum masuk, karena untuk narok tiang PLN di sana, harus melalui izin dari
Kementerian LHK terlebih dahulu. Juga nanti kita akan menyesuaikan dengan
aturan pusat terkait pungutan retribusi/sewa penginapannya. Tapi mudah-mudahan
tahun depan udah clear semua,” pungkasnya. (ANI)