Sekda Batanghari saat membuka FKM Swarnabhumi di Kecamatan Bajubang
BATANGHARI,BulianId
- Mewakili Bupati Batanghari, Sekretaris Daerah (Sekda) M. Azan membuka
secara resmi Festival Kota Minyak Kenduri Swarnabhumi, Kamis malam (9/10/2023)
di halaman Gedung Mustika Pertamina Bajubang.
Dalam sambutannya, Sekda Azan mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang
setinggi-tingginya, atas terselenggaranya acara Festival Kota Minyak (FKM).
Kegiatan itu bertujuan untuk menggali sejarah keemasan dikala ekplorasi minyak
bumi yang dilakukan Belanda dan Amerika, di kawasan yang pernah disebut desa
metropolitan di era kejayaannya.
Bajubang pada masa keemasannya dilengkapi fasilitas penunjang layaknya kota
metropolitan, perkantoran yang megah, rumah sakit yang lengkap, kolam renang,
lapangan golf dan bioskop dapat kita temui di desa ini. Fasilitas-fasilitas
modern itu sangat jarang kita temui di ibu kota kabupaten atau kota setingkat
provinsi kala itu. Tentu hal itu tidak lepas dari melimpahnya sumber minyak
bumi serta adanya tuntunan masyarakatnya yang beragam.
FKM selayaknya menjadi wahana aktualisasi akumulasi pesan dari masa lalu,
sekaligus menghantarkan selaksa makna yang sudah seharusnya direaktualisasi
pada zaman kini dan di masa depan. Bagaimana pun, transformasi budaya adalah
langkah terbaik dalam menjemput perubahan dan memperkaya makna, karena hakikat
sifat budaya adalah penuh dinamika, dan bergerak progresif untuk maju.
Progesivitas inilah, yang sudah selayaknya menjadi spirit dalam setiap
perhelatan Festival Kota Minyak.
“Kita berharap Festival Kota Minyak, yang merupakan sebuah ikhtiar
pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari
yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia dapat menjadi bagian holistik dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi,
sebuah ajang budaya yang tengah kita kembangkan. Sehingga nilai dan pesan-pesan
budaya yang pernah mewarnai kehidupan masyarakat Bajubang khususnya, Kabupaten
Batanghari umumnya tetap Lestari,” ucap Sekda Azan.
Azan menambahkan, FKM akan didorong menjadi event tahunan, wahana
menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan
mengembangkan nilai- nilai budaya, yang hidup, tumbuh dan berkembang di dalam
kehidupan masyarakat Bajubang Kabupaten Batanghari. Langkah tersebut perlu dilakukan,
agar nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur, tidak
luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif, sehingga dapat
menyebabkan kita kehilangan jati diri.
Tersirat pula harapan, bahwa apa yang disajikan dalam FKM episode ini,
bukan hanya tentang cerita tentang industri eksplorasi minyak, tetapi juga
pemahaman yang lebih mendalam tentang rangkaian proses pemanfaatan sumber daya
alam yang berkelanjutan.
“Atas semua itu, saya ingin mengapresiasi setiap individu pihak, yang dan
seluruh pihak, terlibat dalam penyelenggaraan FKM Tahun 2023. Terima kasih atas
seluruh dedikasi dan semangat, untuk menjadikan festival ini, sebagai tonggak
seni-budaya yang akan dikenang, sekaligus menjadi salah satu cerita, tentang
peradaban Kabupaten Batanghari,” ujarnya.
“Dengan mengucapkan ‘Bismillahirrohmanirrohim’ Festival Kota Minyak
Bajubang dan Lomba-lomba yang diadakan oleh Lembaga Adat Bumi Serentak Bak
Regam Tahun 2023, dengan teriring ucapan selamat, maka saya nyatakan dibuka resmi,”
pungkasnya.
Turut hadir pihak Kemendikbud Ristek RI, pihak Pertamina, jajaran
Pemerintah Daerah dan tokoh Lembaga adat dalam Kabupaten Batanghari. Beberapa
tarian ditampilkan dalam kegiatan pembukaan acara tersebut. (*/ANI)