Gedung DPRD Batanghari/foto:google |
Seperti contoh, dua partai penguasa digadang-gadang bakal mengisi kursi pimpinan yakni, PPP dan NasDem. PPP sendiri sebelumnya hanya meraih 4 kursi pada Pemilu 2019, kini melonjak drastis dan berpotensi akan memperoleh 9 hingga 10 kursi. Kemudian, NasDem yang sebelumnya hanya meraih 4 kursi, kini berpotensi meraih 5 kursi. Lalu, PAN yang sebelumnya menjadi partai pemenang selama dua periode, kini harus merelakan kursi Ketua DPRD kepada partai penguasa (PPP,red).
Terkait siapa saja caleg yang bakal menduduki kursi DPRD dari partai berlogo Ka’bah ini, saat ini setiap calon dan tim pemenangan tetap mengklaim meraih suara tertinggi dan optimis bakal duduk di kursi empuk dewan.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Bulian.Id , di Dapil 1 sendiri, PPP berpeluang mendapatkan 3 kursi. Dengan suara tertinggi yakni Taftahani Ifadi, Hapiz. Sementara H Bustomi dan Khairil Fadli masih saling kejar untuk memperebutkan posisi ke-tiga, sementara M Zaki yang merupakan incumbent berada di peringkat ke-lima.
Di Dapil 2 sendiri PPP berpotensi untuk meraih 4 kursi, ada nama Rahmad Hasrofi dan Sukran yang meraih suara terbanyak dari PPP, sementara perolehan suara Turisman yang merupakan incumbent masih kejar-kejaran dengan KMS Muhammad Fauzan dan Dian Anggraini. Akan tetapi, jika perolehan suara PPP hanya mampu mentok di 3 kursi, maka dua nama akan terlempar dari daftar pemenang Pileg Batanghari.
Di Dapil 3, berdasarkan informasi yang dihimpun, nama Amin Hudari digadang-gadang akan merebut kursi DPRD Batanghari, namun perolehan suaranya sendiri masih dibayang-bayangi oleh Minarti selaku incumbent.
Untuk Dapil 4, PPP masih mempunyai peluang untuk meraih 2 kursi, dari dapil tersebut, ada 3 nama yang digadang-gadang tengah bersaing memperebutkan suara terbanyak, yakni Siti Patimah yang merupakan istri mantan Bupati Sinwan. Sementara Tarmizi yang merupakan incumbent masih saling kejar dengan Mukhsin.
Sementara itu, Ketua Bapillu PPP Batanghari, Habibullah mengatakan, setiap calon boleh mengklaim meraih suara tertinggi, namun tentunya mereka mesti bersabar dan menunggu hasil pasti setelah keputusan KPU berdasarkan pleno Kabupaten.
“Semua boleh klaim raih suara tertinggi, tapi tentunya keputusan siapa yang duduk di DPRD setelah adanya keputusan resmi dari KPU Batanghari,” sebutnya saat di konfirmasi Bulian.Id, Minggu (18/02/2024).
Terkait apakah DPC PPP Batanghari sudah mengantongi nama-nama yang akan dipastikan duduk di DPRD Batanghari, pria yang akrab disapa Wak Abul ini menyebutkan, saat ini DPC masih melakukan perhitungan internal berdasarkan data yang diserahkan oleh masing-masing caleg.
“Kami belum memegang data secara keseluruhan, namun kami optimis dan yakin akan meraih 10 kursi. Dan DPC juga sudah melaporkan kepada Ketua DPW PPP,” bebernya.
Terkait siapa sosok yang akan diamanahkan untuk mengisi kursi ketua DPRD Batanghari, Habibullah menyebutkan ada beberapa pasal yang mengatur hal itu.
“Ada pasal yang menyebutkan, siapapun yang meraih suara tetinggi berhak untuk duduk sebagai ketua DPRD Batanghari. Tapi ada juga pasal yang menyebutkan bahwa yang menduduki kursi pimpinan harus berdasarkan restu/keputusan dari DPW dan DPP. Kita lihat saja nanti” pungkasnya.(ANI)