Ketua KONI Batanghari saat menyerahkan bonus kepada pengurus cabor secara simbolis/foto:ist |
Ketua KONI Batanghari, Tandri Saputra mengatakan, bonus tersebut awalnya tidak dijanjikan oleh pemerintah maupun KONI kepada atlet dan pengurus cabor di Batanghari. Namun bonus tersebut sudah menjadi budaya secara turun temurun untuk atlet-atlet yang berhasil menoreh prestasi di ajang Porprov Jambi.
Selain itu, Tandri juga menyampaikan ke para atlet dan pengurus cabor yang hadir di Serambi Rumdis Batanghari, bahwa Kabupaten Batanghari mempunyai pemimpin yang sangat peduli dan perhatian terhadap dunia olahraga.
“Batanghari memiliki bupati yang sangat perhatian dengan dunia olahraga. Selain menjabat sebagai bupati, beliau juga ketua cabor,” kata dia.
“Artinya, tanpa saya mengeluh dan meminta ke bupati, dia sudah tahu apa yang diinginkan atlet, apa yang diinginkan seluruh pengurus cabor. Itu yang membuat saya masih berdiri di KONI ini pak bupati,” sambungnya.
Tidak hanya itu saja, selaku Ketua KONI Batanghari, Tandri menyampaikan permintaan maaf kepada Bupati Batanghari jika selama ini ada sindiran ataupun cuitan-cuitan dari para atlet yang tidak sabar menunggu bonus tersebut cair.
“Sekali lagi saya meminta maaf jika ada anak-anak dan adik-adik kami yang menyinggung perasaan Pemerintah Batanghari, ataupun pribadi pak bupati secara langsung,” sambungnya.
KONI Batanghari pun mempunyai alasan tersendiri kenapa saat Porprov 2023 tidak banyak menggunakan atlet dari luar Batanghari.
“Sebab kita ingin meningkatkan minat olahraga masyarakat Batanghari. Tidak hanya itu saja, kita ingin APBD Batanghari lari ke masyarakat Batanghari. Ke depan kita juga akan memakai orang Batanghari sebagai pengurus cabor” pungkasnya.
Dalam menutup sambutannya, Tandri sempat menyampaikan pantun singkat untuk para atlet yang menerima bonus tersebut.
“Agar silaturahmi tidak putus, selamat menikmati bonus,” pungkasnya. (ANI)