Ketua DPC Gerindra Batanghari, Mawardhi/foto:ist |
Menurut Nazli, selama proses tahapan pencalonan, Rocky Candra selalu mementingkan diri sendiri, ia tidak pernah melibatkan kader-kader gerindra dalam memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.
Tentunya pernyataan tersebut, diperkuat oleh beberapa pengurus DPC Gerindra Batanghari. Seperti diungkapkan oleh Ketua OKK DPC Gerindra Batanghari, M Dicky Setiawan. Menurutnya, selama tahapan Pemilu, Rocky Candra tidak pernah berkoordinasi dengan pengurus DPC Gerindra Batanghari.
“Karena jelas, saat Rakornas dan Rakornis, disebutkan bahwa setiap Caleg harus berkoordinasi dengan semua pengurus daerah untuk memenangkan Bapak Prabowo sebagai Presiden RI. Namun hal itu tidak dijalankan oleh Saudara Rocky Candra,” sebutnya.
Hal serupa diungkapkan, Ketua PPIR (Sayap Partai Gerindra,red) E Simanjuntak. Dia mengatakan, sebagai Ketua PPIR, ia tidak pernah dihubungi oleh Rocky Candra untuk berkoordinasi memenangkan Prabowo Subianto.
“Dia tidak pernah menghubungi kami. Padahal kami sayap partai juga punya peran dalam memenangkan Bapak Prabowo. Saya rasa selama pemilu kemarin saudara Rocky tidak pernah turun ke Batanghari untuk mengkampanyekan program-program Pak Prabowo selaku Capres RI,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Batanghari, Mawardhi SP mengatakan, sebagai Ketua DPC ia sangat tidak sepakat jika Rokcy dilantik sebagai anggota DPR RI. Karena menurutnya ada beberapa etika dan moral yang tidak dijaga oleh Rocky selaku petugas/kader Partai Gerindra.
“Seperti yang kita ketahui, Gerindra ini satu komando. Dan perintah Ketum itu mutlak. Dan sudah jelas waktu pelaksanaan Rakornas dan Rakornis, bahwa semua caleg harus memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden RI dan berkoordinasi dengan semua pengurus, baik di tingkat DPC maupun ranting partai,” kata dia.
Namun Mawardhi sangat menyayangkan sikap Rocky selama Pemilu berlangsung. Alasannya, Rocky tidak pernah berkoordinasi dan berkonsolidasi terkait strategi-strategi apa yang harus dijalankan dalam memenangkan Prabowo sebagai Presiden RI.
“Kami pengurus di kabupaten tidak pernah dihubungi atau diajak. Bahkan kami tidak pernah mendengar kalau dia pernah turun atau tidak ke Batanghari untuk mengkampanyekan program-program unggulan Pak Prabowo selaku Capres RI,” sambungnya.
Karena adanya pelanggaran etika dan moral kepartaian tersebut, Ketua DPC Gerindra Batanghari sepakat dengan pernyataan Nazli jika memang Rocky Candra jangan dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029.
“Saya sepakat dengan pernyataan Bang Nazli. Karena memang menurut kami ada hal-hal yang tidak dijalankan oleh Saudara Rocky selama ia mencalonkan diri sebagai Caleg RI kemarin,” pungkasnya.(TIM)