Pemotongan tumpeng saat launching lagu Di Kedalaman Sunyi karya Ade Ambone salah satu musisi Batanghari/foto:ist |
Turut hadir Kabagops Polres Batang Hari AKP S. Berutu serta Kasat Shabara, AKP Nixom Bakara, serta personil lainnya, serta sahabat-sahabat dari Ade Ambone, yang juga merupakan seorang jurnalis.
Launching sederhana ini, berjalan lancar serta dipenuhi gelak tawa penuh kegembiraan dari yang hadir.
Syawal Henky, berkesempatan menyuapkan nasi tumpeng kepada sahabatnya, Ade Ambon, dibarengi ucapan selamat atas launching ini. Kemudian penyanyi berdarah Minang dan Ambon ini, memberikan potongan tumpeng kepada Kapolres Batang Hari serta Wakapolres dan yang lainnya.
Ucapan selamat, juga diberikan kepada Ade Ambone, oleh sahabat-sahabatnya, yang selama ini mensupport proses pembuatan lagu yang menceritakan tentang musibah Ranah Minang, khususnya Lembah Anai ini.
Kapolres mengucapkan selamat kepada Ade Ambone sekaligus memberikan apresiasi.
"Selamat atas launchingnya lagu ini. Semoga isi dari lagu ini, kita semua bisa menyikapinya. Satu lagi, harapan saya, lagu ini bisa diterima masyarakat luas. Saya suka lagu ini. Selamat ya," ujar Kapolres, yang tak lama lagi pindah tugas menjadi Wadir Lantas Polda DIY ini.
Syawal Henky, menyebut, bahwa Ade Ambone, adalah sohib dan sudah seperti saudara.
"Ade Ambone, sohib saya, dan sudah saya anggap saudara sendiri. Kemampuan Ade Ambone dalam menyanyi, saya tahu betul. Sudah tiga kali lebaran, dia mengisi acara di warung saya ini. Saya juga yang dorong Ade untuk rekaman lagi. Gayung bersambut, dan saya memfasilitasinya," ungkap Syawal, putra Pesisir Selatan Sumbar ini.
Dirinya berharap, launching ini, sebagai langkah awal untuk Ade Ambone, berkarya terus dengan lagu-lagu terbarunya.
"Ibarat Mambangkik Batang Tarandam, launching ini sebagai momentum bangkitnya Ade Ambone kembali berkiprah dalam dunia rekaman setelah vakum selama 20 tahun. Saya siap mensupport beliau," pungkas Syawal.(*)