Sticker/poster Bupati dan Wabup Batanghari dicoret oleh OTK/foto:ist |
Menanggapi itu, Ketua LSM KOMPIHTAL, Usman Yusuf menyebutkan, perusakan dan hilangnya asset di area wisata Batanghari memang sering terjadi, hal itu tentunya ulah dari tangan-tangan jahil oknum warga Batanghari.
“Semestinya kejadin-kejadian perusakan dan hilangnya asset itu menjadi pelajaran atau evaluasi bagi satuan POL PP Batanghari. Kasat Pol-PP harus memerintahkan anak buahnya rutin melakukan patroli atau penjagaan,” kata dia.
Lanjut Usman, semakin banyaknya pembangunan fasilitas di Batanghari tentunya masyarakat dan pemerintah harus lebih ekstra menjaga fasilitas tersebut.
“Ingat dulu, waktu lampu taman di pecah oleh OTK, Kasat malah nyebut lampunya rusak sendiri. Terus ada juga kejadian botol miras berserakan di LapGar. Kemarin ada juga tali seling baja di taman bebekan juga hilang, nah ini terakhir gambar pimpinan kita yang di coret-coret orang. Alasan apa lagi yang mau dibuat kasat,” sambungnya.
Pria yang karib disapa Usman Reformasi tersebut, upaya pencarian dan penelusuran pelaku yang dilakukan oleh pihak Pol-PP sebenarnya sudah sangat terlambat. Karena mereka tidak mengantisipasi kejadian yang akan terjadi hari ini.
“Sudah kejadian baru sibuk nyari pelakunya, kenapa tidak mengantisipasi dengan melakukan penjagaan/pengamanan fasilitas dari awal. Apakah tidak ada shift petugas, atau jangan-jangan alasannya tidak ada anggaran untuk pengamanan,” kesalnya.
Dia mengatakan, sebagai masyarakat Batanghari, ia sangat menyayangkan kejadian tersebut, Usman pun meminta agar semua masyarakat Batanghari ikut menjaga fasilitas yang sudah disediakan oleh pemetintah.
“Kalau emmang tidak mau menjaga, setidaknya jangan merusak. Karena nanti ujung-ujungnya pemerintah ahsus kembali mengeluarkan anggaran untuk melakukan perbaikan/pemeliharaan fasilitas,” pungkasnya. (ANI)