Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Batanghari-Muaro Jambi, Sapuan Ansori/foto:ist |
Dikatakannya, sebagai anggota dewan asal Batanghari, ia merasa prihatin melihat kondisi jembatan tersebut. Sebab secara usia konstruksi sudah mendekati 43 tahun.
“Kami lihat tiang utama sebagai pilar penyanggahnya sudah bengkok-bengkok, dan banyak tambalan las. Selain itu jembatannya sudah sangat tua, kalau tidak salah dibangun sekitar tahun 1980,” kata dia, Selasa (30/07/2024).
Kondisi tiang Jembatan Tembesi/foto:ist |
Lanjutnya, sebagai perwakilan masyarakat Batanghari, Sapuan akan mengusulkan pembangunan jembatan kedua di wilayah tersebut. Sebab menurutnya di beberapa daerah lainnya, jembatan dua sudah dalam proses pembangunan bahkan ada yang sudah dibangun.
“Cuma yang di Tembesi masih menggunakan satu jemabtan. Padahal itu jalur lintas daerah. Kita akan mengusulkan melalui parlemen. Kita harap inisiasi ini didorong oleh pemerintah daerah,” kata dia.
Lanjut anggota Komisi II DPRD Jambi ini, saat ia meninjau jembatan tersebut. Terlihat tiang-tiang utama sudah bengkok, dan sangat riskan terjadi kerusakan kedepannya.
“Tidak cukup hanya dengan di-las dan ditambal dengan lempengan besi/baja saja, itu juga perlu diganti dengan yang baru tiang utamanya. Itu bengkok-bengkok tiang jembatannya baru terlihat jelas kalau Sungai Batanghari sedang surut,” kata dia.
“Kalau dindo tengok secara dekat dalam tiang jembatan itu sudah keropos dan berisi air. Kita harap BPJN IV Jambi juga membangun jembatan kedua di Tembesi,” pungkasnya. (ANI)