Alharis dan Abdullah Sani bersama milenial Haris-Sani/foto:ist |
"Saya sangat apresiasi tim Milenial yang saat ini telah bekerja dengan semaksimal mungkin untuk bisa bersama kita meraih kemenangan pada Pilkada nanti," ungkap Al Haris.
Dengan ide ide kreatif dan kemampuan berkarya yang luar biasa, Al Haris menyebut
tim INFLUENCER Haris-Sani menjadi salah satu ujung tombak untuk meraih kemenangan.
"Untuk INFLUENCER Haris - Sani jadilah orang yang sukses baik dalam kehidupan dan dalam keluarga. Kuncinya adalah harus serius fokus dan jangan lupa bersyukur. Semoga perjuangan kita tidak sia sia dan diijabah Allah SWT," kata Al Haris.
Untuk diketahui, kaum Milenial mempunyai posisi yang sangat strategis didalam setiap Pilkada. Sebagai Generasi kelahiran 1981-1996 (kaum milenial), Data KPU Provinsi Jambi sebanyak 880.231 pemilih atau 32,89 persen. Angka yang cukup menentukan “kemenangan” sekaligus tonggak estafet kaderisasi kepemimpinan.
Ciri dari kaum milenial adalah “generasi” praktis yang ditandai dengan penguasaan Gawai didalam mendapatkan informasi. Sekaligus sebagai Bahan “cheking” dari seluruh informasi.
Di tangan kaum milenial, kekuatan-kekuatan raksasa bertumbangan. Selevel The Washington Post” yang sudah menguasai media konvensional beberapa dekade di Amerika kemudian tumbang.
Sebagai bagian dari tim Pemenangan Al Haris-Sani, kaum milenial begitu mewarnai. Salah satu contoh ketika Al Haris-Sani membuka nomor urut di KPU.
“Lanjutkan dua periode, wo”, disambut “lanjutkan pak gub”. Suara begitu gemuruh dan bergema.
Tagar angka dua menjadikan suasana didunia maya begitu meriah. Diikuti kemudian penggantian berbagai profile seperti di Facebook, Instagram dan Tiktok. Dunia media sosial yang memang dikuasai generasi milenial dan generasi Z.
Dunia maya yang begitu meriah, gegap dan disambut suka cita kaum Milenal dan generasi Z memang dikuasai oleh Tim Milenial Center Al Haris-Sani. (*)