Sumur Minyak Illegal Diduga Milik Fandi dan Bunden CS, Kasat Reskrim Polres Batanghari Masih Bungkam

Sumur minyak diduga milik Fandi dan Bunden CS/foto:ist
BATANGHARI,BulianIdMaraknya penambangan minyak secara illegal (illegal drilling) di tanah Negara khususnya di kawasan Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin (Tahura STS) Jambi, menimbulkan banyak masalah.

Sebab dalam kurun 3 hari, Kawasan Tahura Senami dua kali menyala akibat terbakarnya sumur minyak illegal. Pada kebakaran peristiwa pertama, diduga sumur tersebut milik Bangun CS. Lalu kebakaran kedua yang terjadi tak jauh dari lokasi pertama diduga milik Bunden dan Fandi. 

Dari informasi yang diperoleh awak media, pada kejadian pertama, kebakaran tersebut menyebabkan dua orang pelangsir minyak mengalami luka bakar, satu diantaranya diduga telah meninggal dunia.

Sementara itu, pada peristiwa kedua, diduga empat orang yang bekerja sebagai pelangsir minyak juga mengalami luka bakar.

Menanggapi itu, Ketua LSM KOMPIHTAL, Usman Yusuf menyebutkan, aparat harus bertindak tegas kepada pemilik sumur minyak illegal. Jika memang sudah mengantongi nama-nama dari pemilik sumur.

“Informasinya pemilik sumur yang terbakar itu ditangkap aparat jauh hari sebelumnya, tapi kenapa masih ada aktivitas eksploitasi dari sumur tersebut. Kita bisa menduga ada dalang lain yang bermain di sana,” kata dia, Sabtu (14/09/2024).

“Jangan sampai yang ditangkabp selama ini hanya pekerja kasarnya saja, tetapi pemodal besar atau pemilik sumur tetap bebas melakukan illegal drilling,” sambungnya.

Lanjut dia, jika memang selama ini para pemain atau pelaku illegal drilling kerap kucing-kucingan dari aparat, maka alangkah baiknya nama-nama tersebut dipublish dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Sehingga masyarakat dapat dilibatkan dalam menjaga Tahura dari pelaku illegal drilling. Karena kalau mereka melihat pelaku yang sudah jadi DPO, masyarakat berani melaporkan kepada aparat penegak hukum,” pungkasnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda saat dikonfirmasi bulian.id selama kurun waktu ini, masih bungkam dan belum memberikan tanggapan terkait informasi pemilik sumur dan nama-nama korban yang terbakar dan dugaan adanya korban tewas akibat dari peristiwa kebakaran. (ANI)