Kades Suqron Zazilah usai menyambut kunjungan Pemdes Paling Setumpun/foto:ist |
BATANGHARI,BulianId – Pesatnya pembangunan di Desa Ladang Peris baik dalam pembangunan fisik, SDM dan peningkatan pelayanan secara digital dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, membuat beberapa desa dan kelurahan dari luar Kabupaten Batanghari menjadikan Desa Ladang Peris sebagai lokus study tiru.
Kali ini, giliran Desa Paling Serumpun, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh yang datang untuk belajar Penerapan Pelayanan Administrasi Desa Berbasis Digital, Selasa (24/09/2024).
Kunjungan rombongan Perangkat Desa Paling Serumpun tersebut disambut langsung oleh Kades Suqron Zazilah, beserta staf dan anggota BPD Ladang Peris.
Sebagai Kepala Desa Ladang Peris, Suqron pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh perangkat desa Paling Serumpun yang sudah berkenan untuk menjadikan Desa Ladang Peris sebagai lokasi fokus study tiru.
“Desa Ladang Peris merupakan desa digital pertama di Provinsi Jambi dan kita sadar pentingnya digitalisasi di sebuah desa pada era modern saat ini,” kata dia.
Saat dibincangi bulian.id, Suqron mengatakan, kunjungan dari desa luar Kabupaten Batanghari ke Ladang Peris bukanlah kali pertama ini. Sebelumnya Desa Koto Teluk, Kota Sungai Penuh juga pernah melakukan study banding/tiru ke Desa Ladang Peris guna mempelajari desa digital.
“Juga pernah di tahun 2023, kelurahan se-Kota Jambi juga menjadikan Desa Ladang Peris sebagai lokus studi tiru tentang Teknologi Tepat Guna,” paparnya.
Pemdes Ladang Peris gelar choaching clinic TTG bersama pemerintah kelurahan se-Kota Jambi |
Lanjut Suqron, Pemdes merupakan touchpoint pertama masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Dan bagaimana pemdes melayani masyarakat, tentunya sangat mempngaruhi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah.
Agar pelayanan masyarakat berjalan dengan lancar, Desa Ladang Peris pun melaunching aplikasi Simpel Mas K-Des (Sistem Pelayanan Masyarakat dengan Kemudahan, Efektif dan Efesien). Selain itu pelayanan Desa Ladang Peris juga ditunjang dengan Aplikasi Si-Lembat (Sistem Layanan Lebih Mudah Bermutu dan Akurat).
“Agar semua urusan tidak ribet, kita menerapkan pelayanan berbasis digital/teknologi. Jadi kalau ada masyarakat Desa Ladang Peris yang sedang mengurus administrasi, mereka tinggal memasukkan nama, NIP KTP. nanti di layanan digital itu akan muncul format surat-surat yang dibutuhkan, dan mereka tinggal mengisi form-nya saja,” bebernya.
“Untuk mendapatkan tanda tangan kades pun masyarakat tidak perlu menunggu saya lagi, sebab sudah ada barcode tandatangan saya di sana. Tapi ini untuk pelayanan administrasi yang sifatnya umum,” sambungnya.
Pemdes Koto Teluk saat studi tiru ke Desa Ladang Peris/foto:ist |
Ia pun mengatakan, Kabupaten Batanghari saat ini sudah semakin maju dengan pesatnya pembangunan dan banyaknya inovasi dari pemegang kebijakan baik di tingkat desa, kelurahan, kecamatan maupun kabupaten. Sehingga desa-desa di Kabupaten Batanghari layak dijadikan acuan dan percontohan bagi daerah lain.
“Insya allah dalam waktu dekat ini Desa Ladang Peris juga akan dikunjungi oleh Kementerian Desa RI. Dari info yang kami terima ada dua desa yang bakal dikunjungi Kemendes RI, salah satunya Desa Ladang Peris,” pungkasnya. (ANI)