 |
| Paslon Tunggal Fadhil-Bakhtiar/foto:ist |
Tentunya saat cuti kampanye beberapa waktu lalu, pasangan ini sudah mendatangi beberapa titik lokasi untuk mengukuhkan tim pemenangan. Saat ini pun mereka tinggal menunggu hasil pada pemilihan 27 November mendatang, apakah tim relawan yang terdiri dari tim kabupaten, kecamatan, desa dan partai koalisi berhasil meyakinkan masyarakat Batanghari untuk kembali memilih pasangan petahana ini.
Meskipun Fadhil-Bakhtiar tidak mempunyai lawan tanding di Pilkada 2024. Namun, perlawanan politik tetap dimunculkan oleh sebagian orang yang terdiri dari relawan kotak kosong.
Seperti diketahui, saat masa kampanye berlangsung, posko relawan kotak kosong turut berdiri dan dikomandoi oleh Arzanil yang merupakan mantan tim pemenangan Fadhil-Bakhtiar di Pilkada Batanghari 2020 lalu.
Tentunya pergerakan relawan kotak kosong ini cukup masif, karena tim tersebut juga terstruktur dari di tingkat kecamatan dan desa.
Bahkan mereka pun secara terang-terangan berani menyebarkan brosur, spanduk, dan melakukan kampanye secara masif di sosal media untuk mengarahkan masyarakat memilih kotak kosong.
Saat dibincangi bulian.id, Arzanil mengatakan, dalam pelaksanaan demokrasi, masyarakat berhak mengkampanyekan dan mengajak pemilih untuk mencoblos kotak kosong.
“Sejak didirikannya posko relawan kotak kosong. Tak sedikit masyarakat yang datang dan membawa data orang-orang yang hendak memilih kotak kosong,” kata dia, Sabtu (23/11/2024)
Lanjut dia, meskipun kotak kosong tidak mempunyai sosok atau pasangan calon, namun mereka mempunyai trik tersendiri untuk meyakinkan masyarakat Batanghari.
“Kita tidak perlu bermain money politik untuk meyakinkan masyarakat, karena kita tahu hati nurani mampu mengalahkan money politik,” sambungnya.
Alasan ia meyakini kotak kosong mampu menumbangkan paslon Fadhil-Bakhtiar, ada banyak tokoh-tokoh masyarakat yang sudah bergabung sebagai relawan kotak kosong.
“Dan tidak sedikit anggota partai yang menemui kami secara diam-diam. Alasan mereka, itukan partai yang mengusung, namun untuk pilihan prbadi mereka ingin memilih kotak kosong,” ungkap pria yang karib disapa Haji Chanel ini.
Sementara itu, beberapa waktu lalu saat pasangan Fadhil-Bakhtiar secara resmi mendaftar di KPU Batanghari sebagai Cabup dan Cawabup Batanghari, Fadhil tidak terlalu khawatir dengan tidak adanya lawan di Pilbup Batanghari ini.
Dan dalam setiap kesempatan sosialisasi, Fadhil kerap mengatakan, masyarakat Batanghari sudah pintar untuk menilai mana pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat dan membenahi Kabupaten Batanghari.
Lalu, terkait target angka partisipan dan cara meyakinkan masyarakat di Pilbup Batanghari 2024, Fadhil pun menyerahkan masalah tersebut kepada relawan dan juga partai koalisi yang sudah mengamanahkan Dirinya dan Bakhtiar untuk maju di Pilbup Batanghari.
Tentunya ini menjadi PR bagi sembilan partai yang mengusung Fadhil-Bakhtiar agar petahana kembali meraih kemenangan pada 27 November mendatang.
“Target untuk angka partisipan tentunya di atas 80 persen,” ujar Fadhil beberapa waktu lalu.
“Untuk masalah kotak kosong , kito serahkan ke ketuo partai di sini, biar mereka belago (bertarung,red) dengan kotak kosong. Kalau nengok orang-orang yang tegak disini (ketua partai,red), jangankan tembok, gunung nian rubuh dibikinnyo,” pungkasnya. (ANI)